Pages

Senin, 06 Desember 2010

Berlalu...

*untuk sahabat kecilku, yang dulu pernah kukenal dan kusayangi

Jalan-jalan yang kulalui, masih sama seperti kemarin
Langit yang kupandangi hari ini, masih sama seperti kemarin
Angin yang berhembus mengelus tubuhku, masih mendesir seperti kemarin
Dan sepi yang kulalui sepanjang hari ini, masih sama seperti kemarin, bisu.

Tapi,
Detak jantung ini kini berbeda, tak sama seperti kemarin
Darah yang mengalir di tubuh ini, kini tak lagi bernyawa
Semuanya sudah berbeda
Sepi itu makin menggila, bisu itu makin meraja
Ku tak merasakan denyutmu lagi dalam dadaku
Ku tak dengar lagi suaramu terngiang dalam pikiranku
Ku tak temukan lagi wajahmu
Ku tak temukan lagi,
Tak kutemukan lagi,

Perih, saat air matamu mengalir
Perlahan di setiap ujung-ujung keindahanmu
Menetes, mengalir,
Seolah menusuk hatiku bertubi-tubi
Kau diam saja tanpa kata
Saat terakhir kau katakan kau tak lagi mengenalku

Aku memang terlalu berlebihan
Menggadaikan sayangku dengan percuma
Tuk kau tolak dengan sengaja
Dan kuakui ku salah mengartikannya

Selamat tinggal sahabatku,
Ku tak akan mengingatmu lagi
Dalam gambar, rupa, maupun tawa
Kau telah lenyap dalam bayangan semu
Yang tak mau lagi kujamah

Selamat tinggal selamanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar