Pages

Senin, 28 Maret 2011

Kemuning di Gubuk Senja

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat
terbang melayang melampui masa
seperti janjiku padamu kemuning...
Sinar yang terpancar dari balik pegunungan itu 
membawa alunan senja yang membahana
kabarkan suka dan dukaku pada mega kelabu
yang tersipu malu pada temaram yang membenamkan diri

ku tak pernah berharap bisa menemukanmu kemuning
meski di gubuk senja itu kau selalu tampakkan wajah
walau aku tahu, kau masih saja bersembunyi dengan keraguanmu 
tentang adanya cinta yang kusembunyikan darimu

sungguh nian aku tak pernah menaruh asa pada bilur keajaibanmu
menyihirku dengan satu tatapan mata, sekulum senyum, dan seberkas sinar di wajahmu
kutak pernah bermimpi kalahkan surya
meskipun langit selalu merona dan membakar tubuhku
aku tahu kau di situ kemuning, malu tampakkan raut mukamu yang memerah
seperti buah berry tatkala mentari membakarnya

Kau mengintip-intip kehadiranku dan berlari setelah aku diam di sana
Kemuning...kemuning, sungguhkah aku ada di gubuk senja itu?
menanti kata dan rupa yang selalu kupuja
 serahkan asa yang selalu berasa
seperti alunan musik yang membahana di angkasa
kau jeritkan kebisuanmu pada dinding keras yang tak menjawab sapaanmu 
hanya sekuntum bunga di antara duri

Kemuning di gubuk senja, akankah aku ada di sana menungguku?

Minggu, 27 Maret 2011

Puisi Negeri Para Bedebah

Karya:Adhie Massardi

Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
Dari langit burung-burung kondor jatuhkan bebatuan menyala-nyala

Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau jadi kuli di negeri orang yang upahnya serapah dan bogem mentah

Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedang rakyatnya hanya bisa pasrah

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi,
Dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan